Kamis, 11 Agustus 2011

Cara pemasangan parabolla loch>?>..............


[Indonesia]   [Index]   [Cabling]   [Tracking]   [Pole Instalation]   [Miscellaneous]   [Download]   [Contact]   [Keys Section]
:: Index > Indonesia > Cara Pasang Antena Parabola  ::
[12 August 2011 ] INFO *** Dream TV Active Key (real time update)

Cara Pasang Antena Parabola

Cara Pasang Antena Parabola
by Arman Yusuf modified
Berikut adalah material yang saya siapkan sebelum kegiatan ini dimulai :
  • Satu set piringan parabola, prime focus, Ø 115 cm. Di titik tengah parabola, kedalamannya adalah 18 cm.
  • C Band Low Noise Block Fedhorn (LNBF) yang fungsinya sebagai transverter dari input 3,4 – 4,2 GHz menjadi output 0,95 – 1,75 GHz dengan bantuan Local Oscillator (LO) 5,15 GHz. Banyak orang menyebutnya sebagai Feedhorn atau LNB saja.
  • Kabel koaksial khusus 75 Ω penghubung dari LNBF ke Set-Top Box (STB) lengkap dengan jacknya.
  • Digital STB. Gunanya untuk menala sinyal keluaran LNBF, mendecode sinyal dan menghasilkan komponen audio + video yang siap diumpankan ke televisi. Saya menggunakan @Metabox I (http://www.metaware.co.kr) karena kualitas yang baik serta firmwarenya bisa diupdate dengan mudah. Di pasaran, banyak sekali STB ditawarkan, mulai dari kelas Free-to-Air Digital STB (menangkap siaran gratis seperti siaran televisi swasta nasional) sampai yang sanggup membuka Pay Television (siaran teracak, harus berlangganan misalnya siaran IndoVision).
  • Televisi yang memiliki RCA/AV Input (3 kabel: 1 video + 2 stereo audio). Bila Anda memiliki perangkat Home Theatre yang mendukung Dolby Prologic II,  suara stereo yang diterima dapat dialihkan ke Home Theatre sehingga siaran yang dibuat dalam tata suara surround (biasanya film-film dengan label DTS, Dolby Surround atau THX) dapat disuarakan bak bioskop pribadi :).
Setelah semua disiapkan, Anda harus mencatat data berikut:
  • Satelit yang akan kita tala. Demi kemudahan, mari kita tala satelit AsiaSat 3S yang berlokasi di 0,0o S 105,5o E. Informasi posisi, transponder dan channel terkini ada di http://sattracker.mrtian.com/chart
  • Posisi parabola kita (gunakan GPS untuk mengetahuinya). Dalam hal ini QTH saya adalah di 6,12o S 106,5o E. Jika kita telaah, ternyata posisi saya hanya berbeda 6,12o S 1,0o E dengan satelit AsiaSat 3S sehingga nanti “pucuk” parabolanya kira-kira akan mendongak ke atas langit Jakarta.
Menyiapkan Parabola
  • Letakkan parabola di bidang (tempat terbuka) tidak ada halangan ke langit bebas serta datar. Untuk menentukan kedatarannya, Anda bisa tuang air ke baskom. Bila air penuh tepat lurus di bibir baskom berarti bidang cukup datar terhadap bumi. Bila posisinya miring, gunakan papan yang diganjal untuk mendapatkan bidang yang datar.
Gambar 1: Menentukan datar tidaknya bidang peletakkan parabola
  • Buatlah garis vertikal dan horizontal pada parabola untuk membantu penentuan posisinya. Titik temu garis ini harus berada tepat di dasar parabola (gunakan gundu, tempat di mana gundu diam itulah titik dasar parabola). Setelah digaris, berikan penanda empat arah mata angin seperti gambar berikut:
    Gambar 2: Menggambar arah mata angin di piringan parabola

  • Arahkan piringan parabola ke arah mata angin menggunakan kompas yang diletakkan di dasar parabola (yaitu titik pertemuan garis vertikal horizontal tadi). Atur agar keempat arah mata angin itu sesuai dengan yang ditunjukkan di kompas.
    Gambar 3: Mengarahkan piringan ke arah mata angin. Sumbu S – N masih sedang diarahkan

  • Pasanglah LNBF pada bracket yang disediakan LNBF pada parabola. Untuk menentukan tinggi bracket yang tepat, gunakan rumus berikut:

    Gambar 4: Menentukan posisi tinggi bracket dari dasar antena

  • Pada badan LNBF ada angka-angka 0,42 sampai 0,30. Angka itu disebut f/D, didapat dengan membagi 45,9 cm / 115 cm = 0,40. Pasanglah LNBF tepat di posisi f/D 0,40
    Gambar 5: Mengatur posisi f/D LNBF di 0,40

  • Pada kepala LNBF ada angka-angka -30o, 0o dan +30o. Angka itu mengatur arah polarisasi antena dalam LNBF. Aturlah garis 0o tepat ke arah W, yang berarti juga searah garis W pada piringan parabola. Tanpa mengubah posisi f/D, kencangkan mur pengunci pada posisi yang pas.
Gambar 6: Mengatur polarisasi antena dalam LNBF
  • Karena saya berada di 6,12o S, yaitu 6,12o di bawah garis katulistiwa maka saya harus mendongakkan piringan parabola sebanyak 6,12o di sumbu N agar posisi antena tepat mengarah ke atas katulistiwa. Karena Ø parabola 115 cm, maka dengan menghitung SIN 6,12o x 115 cm didapat 12 cm (ingatlah rumus trigonometri Sine, Cosine dan Tangent. Gunakan scientific calculator untuk memudahkan perhitungan). Yang kita lakukan ini disebut dengan mengatur “deklinasi”.
Gambar 7: Mengatur deklinasi
  • Karena saya berada di 106,5o E sementara satelit berada di 105,5o E berarti saya harus menurunkan posisi piringan sebesar 1,0o di sumbu W. Karena Ø parabola 115 cm, maka dengan menghitung SIN 1,0o x 115 cm didapat 2 cm. Yang kita lakukan ini adalah mengarahkan piringan parabola tepat pada orbit satelitnya. Karena hanya coba-coba, saya berikan beban tertentu ke sumbu W, diganjal di bawah sedemikian rupa sehingga piringan parabola turun tepat sebanyak 2 cm di sumbu W.
    Gambar 8: Menyesuaikan piringan ke arah ke orbit satelit AsiaSat 3S
    Gambar 9: Hasil akhir pemasangan parabola

  • Selesailah kita mengatur antena parabola. Kita akan mengatur STB. Karena pengaturan tiap merk STB berbeda-beda, gambar yang ditampilkan hanyalah sekadar acuan belaka. Pertama, masukkan konfigurasi antena pada STB, dan akhiri dengan mencari transponder serta channel yang disediakan pada satelit tersebut (otomatis ada pada STB masing-masing):
    a. Satellite: AsiaSat 3S;
    b. LNB Type: Standard (Frequency 5,150 MHz);
    c. 22 KHz: Off;
    d. Polarity: Auto.
Gambar 10: Mengatur konfigurasi antena

  • Jika Anda tidak dapat menemukan transponder atau channel --- masukkan secara manual data salah satu TV, misalnya TRACE TV:
    a. Frequency: 3.670 GHz;
    b. Polarity: Vertical;
    c. Symbol Rate: 13,333 symbols/second;
    d. FEC: 3/4;
    e. Name: TRACE TV;
    f. Video PID: 2081;
    g. Audio PID: 2082;
    h. PCR PID: 2081.
    Jika Anda menemukan beberapa channel TV secara otomatis melalui fasilitas
    Search di STB --- pilihlah satu channel misalnya TRACE TV.
     
    Gambar 11: Kekuatan sinyal yang diterima
Kemudian, aturlah agar sinyal diterima sebesar mungkin dengan mengkoreksi kedudukan piringan parabola. Pada gambar di atas, kekuatan sinyal yang semula hanya 20% setelah dikoreksi menjadi 73%, kualitas tetap 85% tetapi warnanya sudah hijau artinya sudah cukup stabil menerima sinyal. Pada STB yang saya miliki, gambar akan tampak baik bila sinyal ada di atas 60%, kualitas di atas 80% dan bar persentase menunjukkan warna hijau (bisa berbeda di tiap STB).
Setelah sepuluh langkah ini selesai dilalui, kita bisa mengulang pencarian transponder serta channel lain agar seluruh siaran bisa ditangkap. Ada 55 siaran TV gratis + 26 siaran radio gratis yang saya bisa nikmati (di luar siaran teracak yang jumlahnya mendekati 100). Setelah itu siaplah kita menikmati siaran dari luar negeri melalui satelit AsiaSat 3S dengan kualitas video tanpa cacat serta suara stereo yang membahana.
Gambar 12: Beberapa channel yang bisa ditangkap. Gambar di sini kurang cerah karena kamera digital memfoto langsung layar televisi

Sangat puas bisa menemukan posisi satelit secara mandiri, biar pun sinyal yang diterima pas-pasan tetapi karena mencari dengan usaha sendiri, ada ilmu berharga yang bisa kita serap. Tantangan ke depannya adalah bagaimana mencari satelit untuk TVRO lainnya seperti Palapa C2, Panamsat 7 + 10, ST 1, Thaicom23, Apstar 2R, AsiaSat 2 serta Telkom 1. Mengganti C Band LNBF dengan antena receiver/transverter band amatir radio adalah hal yang mudah setelah Anda tahu posisi satelitnya berada di mana. Antena transmitter untuk komunikasi dua arah dengan satelit biasanya Yagi; tentunya mudah ditentukan arahnya dengan bantuan referensi posisi piringan parabola kita.
Catatan:
Pengaturan posisi piringan parabola ini hanya untuk menerima sinyal satelit Geostationer Earth Orbit (GEO) yang orbitnya di sekitar garis katulistiwa, bukan untuk satelit Low/Medium Earth Orbit (LEO/MEO) atau yang orbitnya tidak berada di garis katulistiwa.
 
 TOP

 

Daftar frequensi parabola coy?.........

un diikat erat. Lebar terbuka pintu-pintu surga, semoga rahmat Allah di sisi Anda." "Ramadhan telah membayangi kita, satu malamnya setara 1000 bulan pahala. Bersabarlah demi ridha Ar-Rahman, berlatih sebulan untuk memperkuat iman." "Jangan lewatkan Ramadhan ini, bisa jadi ia terakhir bagimu.Luruskan niat kepada ilahi, jaga dan sempurnakan puasamu. Besok mungkin sudah tak ada lagi, raup semua pahalamu. Setiap kesempatan bernilai tinggi, sematkan Allah di hatimu." - al-habib

Frekuensi Channel Parabola Terbaru | Daftar Frekuensi Saluran TV Lengkap


Frekuensi Channel Siaran Parabola Terbaru | Daftar Frekuensi Saluran Televisi Lengkap
Daftar Update Siaran Digital Parabola terbaru, 23 Maret 2011 ,TvOne,MetroTv,Rcti,Indosiar,Sctv,Transtv,Globaltv,Trans 7,MNC,TVRI,JakTv,NHK,Jtv,Bali Tv,KBS world,Tve(Tv edukasi),TVTL,Telkom Vision,HCBN,LBS,U Tv,AL-Manar Tv,Space Toon,
LEJEL Home Shopping,Indosat,Qur'an Takzkiah TV.

FREKUENSI TRANSPONDER - SIMBOL RATE - DAN POLARITAS DIGITAL PARABOLA TERBARU



PALAPA D - 113.0°E

TV ONE
Frek Transp: 3786
Simbol Rate: 5630
                 Pol: H
                 VIDEO: 0308
                 AUDIO: 0256


RCTI
Frek Transp: 3774
Simbol Rate: 6520
                 Pol: H
                 VIDEO: 1160
                 AUDIO: 1122


SCTV
Frek Transp: 3756
Simbol Rate: 6250
                 Pol: H
                 VIDEO: 2201
                 AUDIO: 2202


 METRO TV (Indonesia)
 Frek Transp: 4080
 Simbol Rate: 28125
                Pol: H
                VIDEO: 0519
                AUDIO: 0657


GLOBAL TV
Frek Transp: 3934
Simbol Rate: 6500
                 Pol: H
                 VIDEO: 0308
                 AUDIO: 0256


BALI TV
Frek Transp: 3926
Simbol Rate: 4208
                 Pol: H
                 VIDEO: 0033
                 AUDIO: 0036


INDOSIAR
Frek Transp: 4074
Simbol Rate: 6500
                 Pol: V
                 VIDEO: 1110
                 AUDIO: 1211


MNC TV
Frek Transp: 4184
Simbol Rate: 6700
                 Pol: V
                 VIDEO: 1110
                 AUDIO: 1211



TVRI Nasional
Frek Transp: 3765
Simbol Rate: 5555
                 Pol: H
                 VIDEO: 0033
                 AUDIO: 0036



Qur'an Takzkiah TV
Frek Transp: 4047
Simbol Rate: 1410
                 Pol: H
                 VIDEO: 0308
                 AUDIO: 0256


INDOSAT
Frek Transp: 4080
Simbol Rate: 28125
                 Pol: H


 LEJEL Home Shopping
 Frek Transp: 4080
 Simbol Rate: 28125
                Pol: H
                VIDEO: 0514
                AUDIO: 0652


 JAK TV
 Frek Transp: 4080
 Simbol Rate: 28125
                Pol: H
                VIDEO: 0512
                AUDIO: 0650


SPACE TOON
Frek Transp: 4080
Simbol Rate: 28125
               Pol: H
               VIDEO: 0515
               AUDIO: 0653


NHK World TV
Frek Transp: 4080
Simbol Rate: 28125
               Pol: H
               VIDEO: 0516
               AUDIO: 0654


AL-MANAR TV
Frek Transp: 4080
Simbol Rate: 28125
               Pol: H
               VIDEO: 0517
               AUDIO: 0655


U Chanel
Frek Transp: 4080
Simbol Rate: 28125
               Pol: H
               VIDEO: 0518
               AUDIO: 0656


LBS TV Movie
Frek Transp: 4080
Simbol Rate: 28125
               Pol: H
               VIDEO: 1802
               AUDIO: 1803


LBS TV Drama
Frek Transp: 4080
Simbol Rate: 28125
               Pol: H
               VIDEO: 1902
               AUDIO: 1903


HCBN
Frek Transp: 4190
Simbol Rate: 2040
               Pol: V
               VIDEO: 0308
               AUDIO: 0256



TELKOM 1 - 108.0°E

TRANS 7
Frek Transp: 3990
Simbol Rate: 6000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0512
                 AUDIO: 0256


ANTV (Indonesia)
Frek Transp: 4014
Simbol Rate: 6000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0257
                 AUDIO: 0258


RCTI Jawa Timur
Frek Transp: 4025
Simbol Rate: 3000
                 Pol: H
                 VIDEO: 1160
                 AUDIO: 1120


TRANS TV
Frek Transp: 4084
Simbol Rate: 6000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0033
                 AUDIO: 0036


TELKOM VISION
Frek Transp: 3600 Pol: V
Frek Transp: 3620 Pol: H
                 Frek Transp: 3640 Pol: V
                 Simbol Rate: 28000


TVTL
Frek Transp: 3776
Simbol Rate: 4285
                 Pol: H
                 VIDEO: 0033
                 AUDIO: 0036


TVE (TV Edukasi 1)
Frek Transp: 3785
Simbol Rate: 4000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0512
                 AUDIO: 0256


TVRI Nasional
Frek Transp: 4075
Simbol Rate: 6000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0033
                 AUDIO: 0036


TVRI Kaltim
Frek Transp: 3793
Simbol Rate: 3000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0308
                 AUDIO: 0256


TVRI Papua
Frek Transp: 3797
Simbol Rate: 3900
                 Pol: H
                 VIDEO: 0308
                 AUDIO: 0256


TVRI Kalteng
Frek Transp: 3802
Simbol Rate: 3000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0033
                 AUDIO: 0036


TVRI KALBAR
Frek Transp: 3817
Simbol Rate: 3000
                 Pol: H
                 VIDEO:0033
                 AUDIO: 0036


TVRI Aceh
Frek Transp: 3813
Simbol Rate: 3000
                 Pol: H
                 VIDEO: 0033
                 AUDIO: 0036


TVE (TV Edukasi 2)
Frek Transp: 3807
Simbol Rate: 2900
                 Pol: H
                 VIDEO: 0308
                 AUDIO: 0256


KBS WORLD
Frek Transp: 3972
Simbol Rate: 2100
                 Pol: H
                 VIDEO: 0049
                 AUDIO: 0052

                 Tv Mandiri Papua
                 Frek Transp: 4092
                 Simbol Rate: 3570
                 Pol: H
                 VIDEO: 0512
                 AUDIO: 0256


                 JTV
                 Frek Transp: 4097
                 Simbol Rate: 3125
                 Pol: H
                 VIDEO: 5001
                 AUDIO: 0256

baca juga bagaimana Cara Memasang Antena Parabola
AddThis